Modul Bimbingan Klasikal Berbasis Moderasi Beragama Untuk Mereduksi Perilaku Toxic Pada Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Sifat Toxic ini tentu harus dihindari karena dapat mengganggu kenyamanan orang lain, membuat seseorang dijauhi, hingga membuat sulit untuk memiliki hubungan sosial yang baik. Toxic dapat terjadi pada setiap usia, termasuk pada usia sekolah dasar. Ada beberapa macam perilaku Toxic yang muncul pada perkembangan sosial siswa sekolah dasar yaitu, Toxic people, Toxic Friendship, Toxic positivity, Toxic disinhibition online, Toxic Maskulinity dan Toxic Femininity. Jenis Penelitian yang peneliti lakukan adalah Research and Development (R&D) atau pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Tahap pengembangan menggunakan model 4-D yang dioperasionalkan menjadi 3 tahap yaitu tahap pendefinisian (define) pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan siswa sekolah dasar dan menggunakan instrumen angket serta mengolah angket, tahap perancangan (design) tahap ini dilakukan setelah mendapatkan hasil pengolahan angket yang telah peneliti lakukan untuk merancang dan menyusun modul bimbingan klasikal berbasis moderasi beragama, tahap pengembangan (develop) pada tahap ini peneliti malakukan validasi kepada satu orang ahli dan menguji tingkat validitas dan pratikalias dari modul tersebut. Mengingat di sekolah dasar guru bimbingan dan konseling belum tersedia secara khusus sementara bimbingan dan konseling wajib dilaksanakan sesuai dengan PERMENDIKBUD 111, maka agar layanan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan klasikal di sekolah dasar dapat dilaksanakan secara optimal, maka perlu dikembangkan modul yang dapat dijadikan acuan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________________