PERENCANAAN GEOAREA UPDOMING SAMOSIR DI GEOPARK KALDERA TOBA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BERBASIS EDUKASI
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya sosialisasi yang menyeluruh dan merata kepada masyarakat dan wisatawan yang dilakukan pemerintah. Belum adanya sumber daya manusia yang berkualitas yang memahami destinasi dengan baik dari sisi keilmuwan geopark sebagai ujung tombak dalam memandu wisatawan menelusuri geopark sebagai wisata edukasi. Fasilitas belum terstandarisasi dan belum dibangun secara tepat guna. Kolaborasi yang minim antar berbagai stakeholder dan perencanaaan yang tidak terpadu. Beberapa masyarakat lokal tidak nyaman atau bahkan menolak perubahan yang dibawa oleh pengembangan pariwisata. Bahkan wisatawan mungkin tidak cukup memahami atau menghargai budaya lokal yang membuat aktivitas yang disediakan kurang interaktif dan edukatif. Tujuan penelitia ini adalah merencanakan Geoarea Updoming Samosir di Geopark Kaldera Toba sebagai daya tarik wisata berbasis edukasi. Metofologi yang dipakai adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Updoming Samosir kawasan Geopark Kaldera Toba, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada 15-17 Juli 2024. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan BPODT. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Informan pada penelitian ini adalah Bapak Wahyu Dito Galih Indharto, S.IP. selaku direktur Pemasaran BPODT. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, sajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah Perencanaan Geoarea Updoming Samosir di Geopark Kaldera Toba Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Edukasi yaitu dengan memperkenalkan wisata geologi dan vulkanologi (museum dan mengadakan geotrail untuk memperkenalkan geosite yang ada). Dalam ekosistem dan keanekaragaman hayati bisa direncanakan untuk membuat taman edukasi lingkungan, wisata pertanian dan perikanan. Kegiatan budaya dan sejarah dilakukan perencanaan mengenai adanya kampung budaya dan tur sejarah. Program dan aktivitas bisa dilakukan perencanaan dengan mengadakan workshop dan seminar, tur edukasi, kegiatan outdoor seperti ccamping dan bersepeda. Perencanaan fasilitas pendukung seperti adanya pusat informasi wisata, akomodasi dan restoran, transportasi. Pemasaran dan promosi bisa direncanakan dengan membuat media sosial dan website, kerjasama dengan sekolah dan universitas, event dan festival. Perencanaan dan pengembangan berkelanjutan bisa dilakukan dengan membuat survey kepuasan pengunnjung, pelatihan untuk masyarakat lokal, monitoring dan evaluasi berkala. Perencanaan yang matang akan menjadikan Geoarea Updoming Samosir semakin dikenal wisatawan bukan hanya karena daya tarik wisata yang ada namun juga wisata edukasi yang menarik mengenai geopark yang yang ada di Kaldera Toba.
Keywords
References
Agustiyar, F., Wirandok, H., & Naimudin, R. (2021). Peran Geowisata sebagai wahana menumbuhkan Geokonservasi, memahami Geoheritage, dan menghargai Geodiversity. June, 0–7.
Bappenas. (2023). Rangeopark Bappenas. https://rangeopark.bappenas.go.id/
Basalama, M. B. dan N. (2022). Keragaman Budaya Penyangga Geopark Gorontalo. Gorontalo: Ideas Publishing.
Hary Hermawan dan Erlangga Brahmanto. (2018). Geowisata Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.
Ibrahim, M. M., & Adiputra, A. (2023). Analisis Geopark Ciletuh – Palabuhanratu sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Edukasi. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(2). https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.28037
Iqbal, M., & Nadia, H. (2021). Geo-Edu Space untuk Pengembangan Geowisata Tebing Breksi sebagai Sarana Memasyarakatkan Edukasi Ilmu Kebumian Geo-Edu Space untuk Pengembangan Geowisata Tebing Breksi sebagai Sarana Memasyarakatkan Edukasi Ilmu Kebumian Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal . November 2020. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.33533.69608
Malihah, E., Puspito, H., & Setiyorini, D. (2014). ourism Education and Edu-Tourism Development: Sustainable Tourism Development Perspective in Education 1. The 1st International Seminar on Tourism (ISOT) - “Eco-Resort and Destination Sustainability: Planning, Impact, and Development.
Ngaderman, T. (2022). Geosite serta konservasi di kampung Makimi dan sekitarnya, Nabire, Papua. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN), 1(1), 504–510. https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3231
Osira, Y. dkk. (2019). Pengembangan Kawasan Geopark Belitung. Jakarta: Balilatfo.
Panggabean, A. I., Iskandarsyah, I., & Jhanesta, W. (2021). Interpretasi Struktur Geologi Pada Area Geopark Ciletuh Dengan Analisis Derivatif Data Gayaberat Ggmplus. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 7(3), 226–237.
DOI: http://dx.doi.org/10.31958/i-tourism.v4i2.13271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Nency Ayu Wandira

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats