Tradisi Syaraful Anam dalam Kajian Living Hadis
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdurrahman. A. 1996. Qaidah-Qaidah Fiqih (Jakarta: Bulan bintang)
Hamka, 2015. Tafsir Al-Azhar, Depok: Gema Insani
Rahman, Fazlur, 1994. Islam dan Islamic Methodology un History. Penerjemah Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka
Rohmana, Jajang A, “Pendekatan Antropologi Dalam Studi Living Hadis Di Indonesia: Sebuah Kajian Awal” Jurnal Holistic al-Hadis, Vol. 01, No. 02, (Juli-Desember) 2015, h. 254
Soetari, Endang, 2004, Otentitas Hadis Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryadi, 2007. Dari Living Sunnah ke Living Hadis, dalam Syahiron Syamsuddin (ed), Mitodologi Penelitian Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Teras
Suryadilaga, Muhammad Alfatih, 2007. Model-Model Living Hadis, dalam Syahiron Syamsuddin (ed), Mitodologi Penelitian Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Teras
Tarobin, Muhammad, T.Th. Seni “Sarafal Anam” di Bengkulu: Makna, Fungsi dan Pelestarian. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
Thomas F. O’dea, 1996. Sosiologi Agama, terj. Tim Yasogama, Jaharta: Raja Grafindo Persada
Turmudi, 2008. Keagungan Shalawat 1001 Mukjizat dan Keajaiban Yang Terlupakan, Jakarta: Pustaka Al-Mawardi
Wawancara dengan Mak Imam Tanggal 23 September 2018
Wawancara dengan Angku Mudo Tanggal 28 Oktober 2018
Wawancara Hengki Africo, S.Pd.I, Tanggal 28 Oktober 2018
Wawancara Cen Malano, tanggal 23 September 2018
DOI: http://dx.doi.org/10.31958/istinarah.v3i1.3625
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ilham Mustafa, Ridwan Ridwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Indexed By:
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya distribute under Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional